Jakarta, 05 Oktober 2021
Masalah kualitas pendidikan merupakan masalah yang tidak berdiri sendiri dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang memiliki andil besar adalah sumber daya manusia pendidikan. Sumber daya manusia dalam dunia pendidikan harus penting dan menjadi hal utama yang mendapat perhatian serius dari semua pemangku kepentingan (stake holder). Artinya, jika kualitas pendidikan ingin mencapai kualitas terbaik maka sumber daya manusia pun harus ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan guru dalam mata pelajaran terkait.
Berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang dan kualitas guru menempati ukuran ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia, Pak/Bu. Jumlah guru mengalami peningkatan sebanyak 382% dari 1999/2000 menjadi sebanyak 3 juta orang lebih, sedangkan peningkatan jumlah peserta didik hanya 17%. Dari 3.9 juta guru yang ada, masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% di antaranya belum memiliki sertifikat profesi. Dengan jumlah guru yang banyak, diharapkan kegiatan belajar yang optimal dapat tercapai. Sayangnya, meningkatnya kuantitas guru tidak sejalan dengan kualitasnya.
Seperti kita ketahui, pada Kurikulum 2013, pelajaran Bahasa Indonesia telah berubah dan mengacu pada pembelajaran berbasis teks. Berbagai macam jenis teks dipelajari dan diajarkan kepada siswa. Adapun tujuan perubahan tersebut lebih menempatkan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan dan pembentuk berbagai struktur berpikir siswa melalui penguasaan berbagai struktur teks. Berdasarkan itu, agar materi pelajaran bahasa Indonesia dapat diterima oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai lebih maksimal, maka para guru bahasa Indonesia sebaiknya menguasai materi dengan baik dan menggunakan model dan starategi pembelajaran yang tepat.
Tentu ironis saat melihat kalangan generasi muda saat ini lebih antusias mempelajari bahasa asing daripada memperdalam bahasa Indonesia dan melestarikannya. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga pendidik untuk kembali menyulut semangat anak didiknya mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar dengan pergeseran paradigma yang digunakan dalam pengajaran bahasa Indonesia saat ini. Dosen Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI), Untung Yuwono, mengatakan, telah terjadi perubahan paradigma pengajaran bahasa Indonesia saat ini. Dulu paradigma yang digunakan adalah paradigma struktural yang mengedepankan kaidah bahasa. Sementara saat ini paradigma yang digunakan adalah paradigma komunikatif .
Bagai mendapat durian runtuh. Disaat Madrasah ini defisit tenaga pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, datang seorang pengajar tenaga purna tugas dari SMA Diponegoro 1 Rawamangun. Bapak Drs. Yono Subagyo nama lengkapnya. Sosok yang akan memberi energi baru dan terbarukan untuk perbaikan kualitas mutu pendidikan dan proses pelayanan di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bapak Drs. Yono Subagyo sebelumnya menjadi tenaga pengajar di SMA Diponegoro 1 Rawamangun sebagai guru inti mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pengalaman yang lebih dari cukup dan perjalanan waktu yang begitu panjang tentunya sangat mendewasakan Bapak Drs. Yono Subagyo, sosok yang tegas namun bijaksana ini berhasil mengahantarkan peserta didik untuk dapat memahami materi Bahasa Indonesia dengan baik. Berbagai prestasi diraihnya berkat jiwa yang suka bekerja keras, bertangung jawab, jujur, amanah dan tentunya inovatif dalam penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Tak jarang peserta didik akan mengikuti materi pembelajaran begitu menyenangkan dan memberikan hasil yang luar biasa.
Mudah-mudahan kedatangan Bapak Drs. Yono Subagyo dapat memberikan daya dukung pada Madrasah pinggiran teluk Jakarta ini. Pengalaman di berbagai sekolah dan bimbingan belajar menjadi nilai plus bagi madrasah ini untuk dapat menjadikan Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah tempat yang nyaman bagi peserta didiknya dalam menuntut ilmu. Selamat datang Pak Yono, selamat bergabung, selamat berkarya dan selamat berjuang. (Kurikulum MA Yapis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar