Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumaskegiatanKesiswaan

QOTHRUNNADA AZ ZAHRO SISWA MADRASAH ALIYAH MENULIS TENTANG KEMUDAHAN MENGHAFAL AL-QUR'AN SEJAK BALITA

Jakarta, 01 Desember 2021

Sudah tidak sulit lagi bagi kita kaum muslim untuk mempelajari serta menghafal kalam Allah, Al-Quran al-Karim. Saat ini  telah tersedia banyak lembaga-lembaga pendidikan Al-Quran yang memberikan kemudahan generasi penerus islam untuk berproses dalam mentadabburi Al-Quran. Pendidikan Al-Quran nonformal seperti rumah tahfizh dengan pendalaman dalam fokus mempelajari dan menghafal Al-Quran dan taman pendidikan Al-Quran dengan penambahan potensi ilmu keagaman lainnya.



Alhamdulullah, Qothrunnada diberikan kesempatan sejak bulan September untuk menjadi salah satu pengajar tahfizh. Dan dengan ini hal berkesan dalam mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak sekolah sejak usia belia. Dengan adanya lembaga pendidikan Al-Quran secara nonformal yang tersedia di masyarakat dapat membantu proses membaca Al-Quran dengan pelafalan dan kefasihan yang baik serta benar sesuai dengan ilmu tajwid.

Secara psikologis, usia belia semasa kanak-kanak dan usia ketika sekolah masih mudah untuk menerima bimbingan membaca dan menghafal Al-Qur’an serta penanaman nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an.


Dengan adanya pendidikan Al-Quran nonformal pula dapat mengantisipasi generasi dari ketidaktahuan terhadap huruf Al-Quran serta sebagai pengalaman terhadap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman Al-Quran yang artinya:


“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui”. (QS. Al-Alaq: 1-5)


Qothrunnada adalah siswa Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah kelas XII IPS. Sebelum bergabung dengan MA YAPIS, Nada nama panggilannya  berkidmat memperdalam ilmu agama khususnya program tahfidzul Qur'an di Pondok Pesantren Al Ukhuwah Kabupaten Sukoharjo,  sebelah selatan kota Solo.


Qotrunnada yang sangat berminat dengan Bahasa Arab, bercita-cita melanjutkan kuliahnya di Jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Berbagai kegiatan yang terkait dengan Bahasa Arab ia ikuti dengan seksama, termasuk kompetisi Bahasa Arab yang di diselenggarakan oleh  Olimpiade Indonesia dengan mendapat nilai B plus dengan rentang nilai  263 - 333, dengan rentang nilai tertinggi 400, dan berhak mendapatkan mendali perak.



Semoga Nada menjadi bagian umat yang istiqomah dalam jalan dakwah. Kiprahnya dalam pengajaran tahfidz di Istana Tahfidz Al-Islah Warakas Raya, menjadi tambahan aktifitas selepas pembelajaran di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. Putri kelahiran Wonogiri dari keluarga Pak Suratno yang juga akfivis dakwah,  sekaligus pengusaha muslim ini bercita-cita menjadi bagian yang menyebarkan Islam hingga tegaknya kebenaran dan keadilan. (Humas MA Yapis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]