Jakarta, Desember 2021
Budaya hidup sehat adalah kebiasaan menjalankan pola hidup yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa pola hidup yang menjadi bagian budaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, dan tentunya senantiasa menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
Kesehatan itu mahal harganya sehingga tidak seorangpun ingin sakit. Tetapi, seringkali penyakit datang dengan tiba-tiba hanya karena manusia lalai menjaga kesehatan. Tanpa disadari, terkadang pola hidup sehari-hari dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit. Pola hidup sehat merupakan kebiasaan hidup yang berpegang pada prinsip menjaga kesehatan.
Seringkali manusia hanya mengeluh dan mempermasalhan keadaan sewaktu menderita sakit, tanpa pernah melakukan usaha-usaha untuk pencegahannya. Kegiatan-kegiatan kecil yang dianggap sepele oleh sebagian orang, justru itu memberikan dampak positif untuk menuju pola hidup sehat. Semisal membuat sampah pada tempatnya, membiasakan tidak memperbanyak sampah plastik, atau membiasakan membawa kantong ramah lingkungan sewaktu belanja, atau membiasakan membawa tempat makan dan minum sendiri di tempat kerja, sekolah atau sewaktu melakukan perjalanan.
Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), memberikan pembelajaran hidup sehat. Kegiatan yang mewajibkan peserta didik dan seluruh warga madrasah membawa tempat makan dn minum dari rumah. Kegiatan ini merujuk kepada Sustainable Development Goals (SDGs) sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat tujuan TPB yang ke-3 yaitu Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi seluruh orang di segala usia, serta tujuan TPB yang ke-13 yaitu mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta dampaknya.
Dampak dari kebijakan Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah yang mengharuskan peserta didiknya membawa tempat minum dan makan adalah luar biasa. Tumpukan sampah yang biasa menggunung sedikit demi sedikit terkurangi dengan kegiatan ini.
Awal kebijakan mendapat tentangan dari beberapa siswa yang merasa keberatan. Mereka merasa direpotkan dengan harus membawa tempat makan dan minum dari rumah. Namun bagi kebanyakan siswa justru kebijakan ini memberi pembelajaran yang berarti. Kegiatan yang dianggap kecil oleh kebanyakan orang justru mempunyai andil besar untuk mengurangi sampah plastik, mengurangi polusi bau dan dapat menjaga ekosistem dan keseimbangan alam. (MA Yapis Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar