CERITA GURU : BAPAK ALI HELMI, S.T, SOSOK MUDA, ENERGIK, HAMBEL, BERKIPRAH MEMBANGUN MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH MENUJU MADRASAH BERKEADABAN
Jakarta, Februari 2022
Awalnya hanya ingin mengisi waktu kosong di tengah-tengah kesibukannya di Lembaga Ma'arif, lembaga pendidikan terbesar yang langsung dibawah binaan Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU), di daerah Kecamatan Cilincing. Perkenalanya dengan seorang guru, yang belakangan diketahui, ternyata Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah pada tahun 2007 an, membawa Guru Muda ini berkiprah di madrasah pinggiran Teluk Jakarta. Dalam obrolan singkat itulah Sosok energik, asli Putra Madura ini dipaksa untuk mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Madrasah Tsanawiyah pinggir stasiun priok ini.
Garis takdir membawanya pada pusaran klasik yang sering terjadi di pendidikan madrasah pinggiran. Persoalan klasik terkait dengan menajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan hingga manajemen konflik kepentingan. Pahit getirnya kehidupan pendikan di madrasah terlalu sering dinikmatinya setelah Sosok Periang ini bergabung dengan madrasah yang jumlah peserta didiknya pada waktu itu,bisa dihitung dengan jari tangan.
Namun sosok muda yang dibesarkan di lingkungan pesantren, keluarga yang religius ini tidaklah terlalu terdampak dengan carut marutnya perpolitikan di madrasah ini. Serius tapi santai Pria yang hobi kuliner ini tetap istiqomah mengajar IPA di Madrasah Tsanawiyah hingga bergantinya Kepemimpinan di Madrasah satu-satunya di kelurahan Tanjung Priok ini. Atas kebijakan Yayasan Pesantren Islam Kepemimpinan di Madrasah pinggir stasiun ini dikembalikan pada kondisi normal. Sebelumnya Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah digabung menjadi satu. Setelah kebijakan Yayasan melalui forum pemilihan Kepala Madrasah, Kepala Madrasah Tsanawiyah dipimpin oleh Bapak Qudsi, M.Pd.I dan Kepala Madrasah Aliyah dipimpin oleh Bapak Drs. Muslimin.
Berselang waktu dua tahunan Allah menakdirkan lain. Berdasar Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama DKI Jakarta, Bapak Ali Helmi, S.T ditugaskan di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah sebagai Guru Pegawai Negeri Sipil Mata Pelajaran Fisika. Di sinilah babak baru dimulai. Keakrabannya dengan Wakil Madrasah Aliyah Bidang Kesiswaan, menjadikan Bapak yang dimanahi Allah dengan empat buah hati ini, sering berkecimpung dengan kegiatan-kegiatan kesiswaan yang tentunya menuntut keaktifan dan keahlian khusus terkait dengan pengelolaan siswa.
Babak baru dalam percaturan politik pendidikan di Madrasah Aliyah YAPIS memaksa Alumni Jurusan Teknik Mesin Universitas Mpu Tantular Jakarta ini untuk mengemban amanah Wakil Kepala Madrasah Aliyah Bidang Kesiswaan, selepas Allah memanggil Bapak Awaludin, S.E yang menjabat Wakil Madrasah Bidang Kesiswaan, untuk menghadapNya selama-lamanya. Kebiasaan membantu Wakil Madrasah Bidang Kesiswaan membuat Pria yang mempunyai postur tubuh pertanda kemakmuran ini, dapat langsung bekerja seperti pendahulunya.
Tugas berat membebaninya. Kenakalan remaja, ketidakdisiplinan, kemalasan hingga carut marut masalah keluarga dan ekonomi dari peserta didik terlalu sering mendewasakan cara berpikir Pria yang belajar tulus mengabdi untuk kemajuan Madrasah ini. Tidak jarang Pria yang bersahaja ini mengembalikan peserta didik yang datang ke madrasah terlalu siang. Dia antarkan peserta didik ini tanpa sedikitpun disertai rasa kebencian, hanya satu yang diharap, perubahan.
Pendisiplinan, pendewasaan, penyadaran, pembiasaan, ketaatan beribadah, perbaikan karakter dan pembelajaran tentang makna kehidupan menjadi ujung tombak Sosok Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan ini dari bagian tanggung jawab. Pemahaman makna kehidupan yang menjadi bekal bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak kebermanfaatannya menjadi suplai energi yang tak tergantikan. Menjadi bagian ekosistem dari perubahan adalah penyemangat dan tetap menjadi bagian dari Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah.
Kini, ketenangan hati, kebahagiaan hidup, dapat memahami makna kehidupan sudah dapat dirasakannya. Keceriaan pagi hari dengan lantunan ayat-ayat suci bagian yang tak dapat tergantikan dengan kekayaan apapun. Melihat kesadaran siswanya saat antri mengambil air wudhu menjadi penyejuk di saat kegerahan dan kegalauan hidup menerpanya. Kekhusu'an dan kerapian barisan sholat membuat senyum ketulusan, setulus niatannya mempersembahkan yang terbaik buat agamanya, walupun tanpa bantuan manusiapun agama ini akan dan tetap berjaya.
Dukungan keluarga, terkhusus Sang Isteri Tercintanya mengokohkan niatannya untuk tetap berkiprah membangun madrasah menuju madrasah yang berkeadaban. Walaupun godaan harta dan kedudukan di luar madrasah pernah dan akan selalu ada untuk menggoyahkan ketulusan niat mulia ini. Mudah-mudahan Sang Kholiq, Maha Pencipta dari yang tidak ada menjadi ada, Maha Pemusnah dari yang kokoh menjadi hancur luluh lantah, Maha Pemelihara dari yang layu menjadi tumbuh kembang, Maha Pengasih dari yang benci menjadi saling asih, Maha Pemurah dari yang kikir menjadi dermawan, dan Maha Segala, selalu memberikan jalan petunjuk, kekuatan iman, kelurusan niat, kesehatan jasad, fikir dan hati untuk selalu bermanfaat di Madrasah Tercinta ini. Melalui MalaikatNya goresan-goresan kebaikan akan selalu memenuhi buku catatan harian yang nantinya akan membuat tersenyum abadi disaat penerimaan raport di Yaumul Akhir, Amien. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar