Silmi Kaffa Amelia, Warakas Tanjung Priok. Kesadaran memang membutuhkan proses perjalanan dan waktu untuk mendapatkannya. Kalimat sederhana itu menjadi renungan tersendiri bagi siswi Madrasah AliyahYapis Al-Oesmaniyyah lulusan tahun 2021. Mulanya mengikuti jejak Kakak tercintanya untuk mendaftar di Madrasah pinggiran ini. "Tak ada pilihan" kata salah satu siswi berprestasi ini dengan ekspresi wajah datar. Awalnya memang mengikuti saran Ibundanya untuk mendaftar di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah agar bisa lebih hemat ongkos transportasi, karena kakaknya sudah terlebih dahulu terdaftar di Madrasah ini.
Selepas lulus dari salah satu SMP di daerah Warakas, takdir Allah menempatkan Silmi di suasana pembelajaran yang masih asing dengan kondisi sebelum masuk Madrasah ini. Pembelajaran dimulai pukul 06.15 WIB dengan dimulai dengan tadarus Al-Qur'an, pembacaan Asma Ul Husna dan do'a al ma'sturot pagi. Pembelajaran Mata Pelajaran dimulai pukul 07.30 selepas pembiasaan pagi sampai dengan pukul 15.30 WIB.
Seiring dengan perjalanan waktu, adaptasi kebiasan di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah terus dilakukan oleh Silmi sampai batas waktu titik kesadaran bahwa ternyata model pembelajaran di Madrasah ini memberikan dampak yang luar terhadap perkembangan jiwa dan emosional pada dirinya. Pembiasaan yang semula membosankan, kini menjadi seseuatu yang menyenangkan. Bahkan selepas lulus dari Madrasah pembiasaan-pembiasaan itu menjasi sesuatu yang menjadi kebutuhan, bahkan menjadi sesuatu yang membikin kangen.
Ketekunan dan keistiqomahan Silmi menghantarkan prestasi yang membanggakan. Peringkat satu selalu didapat saat pembagian rapor. Dari kelas sepuluh Silmi selalu konsisten mempertahankan prestasinya sampai bisa membanggakan orang tuanya. Kekonsistenan itu menghantarkan Silmi mendapat kesempatan kuota untuk mendaftar di SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SPAN PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Tahun 2021. Alhamdulillah atas kehendak Allah Silmi diterima di Jurusan Sosiologi UIN Semarang melalui jalur SNMPTN dan Pendidikan IPS IAIN Cirebon melalui jalur SPAN PTKIN.
Semangat dan keuletan menghantarkan Silmi menghantarkan mimpi-mimpinya. Silmi sekarang sudah tercatat menjadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jawa Tengah. Mudah-mudahan kisah ini dapat memberikan inspirasi dan ibroh bagi kita semua, khususnya para pembaca dan adik-adik kelasnya. (bsk)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussukses terus untuk adik-adik kelas ku
BalasHapusdan sehat terus untuk para guru
Terimakasih. Barakallahu fikum
Hapus