Post Page Advertisement [Top]

HumaskegiatanKesiswaan

MADRASAH ALIYAH YAPIS MENGADAKAN PEMOTONGAN HEWAN QURBAN TAHUN 1442 H

 


Tanjung Priok 20 Juli 2021

Ibadah qurban sama halnya dengan ibadah haji, bersifat simbolik. Qurban bukanlah sebuah ritual menumpahkan darah untuk mendapatkan pertolongan Allah melalui kematian makhluk lain. Qurban bagi umat Islam adalah ungkapan terima kasih kepada Allah atas limpahan rezeki dengan cara berbagi makanan berharga kepada mereka yang tidak mampu.

Penyembelihan hewan qurban sebenarnya sudah ada sejak pra-Islam. Bahkan dipraktekkan oleh orang-orang Arab kafir dan juga Yahudi sebagai bentuk persembahan, untuk memperoleh kekayaan dan perlindungan Allah dengan pengorbanan darah.

Seperti diceritakan kisah Nabi Ismail dalam Alquran surat As-Safat ayat 102-107.

"Maka ketika (anak laki-laki) mencapai (usia) sanggup bekerja dengannya, (Ibrahim) berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya saya bermimpi bahwa saya menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab: “Wahai Ayahku! Lakukan apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu: Insya Allah, Engkau akan menemukanku, termasuk orang yang sabar. Maka ketika keduanya telah berserah diri (kepada Allah), dan dia (Ibrahim) membaringkannya anaknya atas pelisnya (untuk pengorbanan). Lalu kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! Sungguh engkau telah memenuhi mimpi itu! ” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat benar. Sesungguhnya ini benar-benar ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (www. Republika.co.id)


Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah  menyikapi seruan berqurban ini dengan kesungguhan dan keseriusan. Dalam rapat awal tahun pelajaran 2020-2021 tawaran arisan berqurban yang diprakarsai oleh Kepala Madrasah Drs. Muslimin, mendapat respon dari dewan guru dengan  terbentuk 2 (dua) kelompok berkurban. Kelompok Pertama terdiri dari tujuh dewan guru yaitu; Drs. Muslimin(Kamad). Firman Santoso(Guru Ekonomi), S.E, Tuti Anjari, S.Ag(Guru Qur'dist), Erna Noor Arini, S.Si(Guru Biologi), Farah Diba, S.Pd(Guru Bahasa Inggris), Sondang Nauli(Kepala Tata Usaha), SIP, H. Hendra(Tokoh Pemerhati MA YAPIS). Sedangkan kelompok kedua terdiri dari 5(lima) dewan guru, yaitu: Basuki, S.Si(Guru Matematika/KamadBidkur), Warno, S.Pd.I(Guru Sosiologi/KamadBidSarpras), Ali Helmi,S.T(Guru Fisika/Kamad BidSis), Achmad, S.Pd.I(Guru Fiqih/SKI), Wahidin, S.Sos.I(Guru Tahsin Wa Tahfidz).

Pelaksanaan pemotongan dua sapi hewan kurban semuanya diserahkan ke Badan Imaroh Masjid Al-Istiqomah PTDI sebagai lembaga yang menaungi Madrasah. Praktik berkurban ini merupakan bentuk amaliyah yanh diperintahkan oleh Rasullallah sebagi i'tibah Nabiyullah Ibrahim A.S. Praktik pemotongan dilakukan setelah pelaksanaan Sholat 'Idul  Adha di Kompleks Masjid Istiqomah PTDI. Hadir perwakilan dewan guru dan beberapa pengurus OSIS dan alumni sebagai bentuk pelaksanaan ubudiyah sesuai syariat. 

Pelaksanaan praktik Qurban setiap tahun dilaksanaan di Yayasan Pesantren Islam Al-Oesmaniyyah PTDII.  Pembagian daging kurban dilakukan dengan penyaluran sesuai dengan kelompok masing-masing. Kelompok Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah langsung dibagikan oleh Bapak Ali Helmi, S.T  mewakili kepanitiaan dari MA YAPIS bersama Bapak  Imam Faqih, S.Pd. Alhamdulilah lancar dan tertib.

Mudah-mudahan tahun yang akan datang Dewan Guru MA YAPIS dapat lebih memaksimalkan potensi yang ada, baik dewan guru, tokoh pemerhati pendidikan, wali santri/siswa. Insyaallah Kepala Madrasah menargetkan minimal tiga ekor sapi dalam pemotongan, amin. Mudah-mudahan terkabul. (bsk)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]