UM-PTKIN merupakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang diselenggarakan secara serentak nasional dibawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. UMPTKIN ini merupakan salah satu jalur masuk PTKIN yaitu Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang ada di Indonesia. Berbeda dengan SPAN-PTKIN yang menggunakan nilai raport dan prestasi akademik, jalur UM PTKIN ini merupakan ujian tulis atau tes tulis dengan mengerjakan soal umptkin.
Soal UM PTKIN sendiri terbagi menjadi tiga kelompok ujian yang bergantung pada jurusan UMPTKIN yang dipilih. Ada Kelompok Ujian IPS, Kelompok Ujian IPA dan Kelompok Ujian IPC, sedangkan materi ujian meliputi kemampuan literasi numerik, literasi bahasa, kemampuan akademik IPA atau IPS dan kemampuan wawasan keagamaan, serta kemampuan bahasa yang meliputi bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Pada seleksi UM-PTKIN tahun 2022, ada 3 siswa Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah yang mengikuti proses seleksi nasional ini. Ketiga siswa ini yang belum beruntung pada seleksi sebelumnya. Sebagai informasi tambahan bahwa Madrasah pinggiran Teluk Jakarta ini telah sukses mengantarkan 50 siswanya mendapatkan tiket PTN/PTKIN melalui jalur prestasi raport dan prestasi akademik dan non akademik lainnya.
Anissah Asyahidah berhasil lolos di IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah. Perjuangan panjang harus dilakukan oleh Ananda Anissah panggilan akrabnya untuk bisa mengalahkan ratusan ribu pesaing dari seluruh tanah air. Kabar gembira ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri baginya, karena pada proses seleksi sebelumnya dia harus ikhlas tersingkir di seleksi SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang menggunakan nilai raport.
Kegembiraan ini juga dirasakan oleh Ananda Nuril Aflah Annida, yang mengikuti jejak Anissah. Nuril berhasil mendapatkan tiket di UIN Purwokerto setelah dinyatakan lolos seleksi UM-PTKIN tahun 2022 di Jurusan Ilmu dan Tafsir Al-Qur'an. Nuril juga harus berjuang keras untuk mendapatkan tiket ini karena pada seleksi SPAN - PTKIN sebelumnya tidak dinyatakan lolos.
Atas lolosnya kedua siswa Madrasah Pinggiran yang terus berbenah menuju Madrasah Unggul ini menambah daftar prestasi siswa-siswi yang lolos di PTN/PTKIN, sehingga total sampai berita ini ditulis sebanyak 52 siswa dari 62 siswa Kelas XII.
Ketua Pengembang Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, Bapak Basuki, S.Si mewakili seluruh Dewan Guru dan Warga Madrasah menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada kedua Ananda, mudah-mudahan menjadi kebaikan bagi kita semua, Amien. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar