Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKurikulum

MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH SUKSES MELAKSANAKAN ANBK TAHUN 2022


Jakarta, 02 September 2022

Peningkatan sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang juga didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengundang para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terhadap rencana penerapan Asesmen Nasional pada 2022. Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

“Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia,” ucap Mendikbud saat Webinar Koordinasi Asesmen Nasional di Jakarta yang dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia, dan perwakilan Kementerian Agama, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD).

Asesmen Nasional 2022 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.


Mendikbud melanjutkan, AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.

Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah yang berkedudukan di Jalan Taes No 21-22 Jakarta Utara juga mengikuti pelaksnaan ANBK dengan tertib dan terkendali. Seluruh siswa yang masuk dalam daftar peserta ANBK mengikuti gladik bersih yang diadakan 4 hari menjelang pelaksanaan ANBK.

Pelaksanaan ANBK Madrasah Pinggir Stasiun Priok ini dilaksanakan dengan 3 sesi. Sesi pertama dilaksanakan mulai pukul 07.30 sampai 09.30, sesi kedua dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai 12.00 dan sesi terakhir dilaksankan mulai pukul 13.30 sampai 15.30.

Pelaksanaan ANBK berjalan dengan lamcar dan tertib dibawah kendali Ketua Pelaksana Bapak Basuki, S.Si selaku Wakamad Bidkur, dibantu oleh Tim Proktor Ibu Sondang Nauli dan Teknisi Bapak Zaki Al Bantani. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]