PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN: MAS YAPIS AL-OESMANIYYAH MENGIRIM DUA GURU MENGIKUTI BIMTEK MGMP PROVINSI JAKARTA

 

Jakarta, 09 Desember 2022

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas ASN, khususnya ASN guru. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru adalah pengembangan kompetensi bagi guru sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dalam mengemban tugas sebagai pendidikan.

Sebagai upaya meningkatkan keprofesian Guru, MGMP Biologi dan MGMP Ekonomi Provinsi DKI Jakarta,  menggelar Pelatihan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang bertempat di di MAN 21 untuk MGMP Biologi dan di MAN 14 untuk MGMP Ekonomi. Pelatihan PKB ini dilangsungkan secara tatap muka yang dilakukan secara berkelanjutan, yakni mulai tanggal 15 November 2022  sampaiu dengan 07 Desember 2022.

Pelaksanaan Pelatihan PKB ini merupakan hasil tindak lanjut atas Proyek REP/MEQR Tahun Anggaran 2022 di lingkungan Kementerian Agama. Pelatihan PKB Guru MGMP Biologi dan MGMP Ekonomi dibuka oleh Bapak H. Dr. Mooh. Komarudin, M.Pd.I selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara. Menurutnya Pelatihan PKB bagi guru merupakan ajang yang tepat untuk meningkatkan kompetensi. Pelatihan PKB ini ditujukan untuk menyediakan guru profesional yang mampu memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru dalam mengembangkan profesi keguruan.

Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah mengirim dua guru untuk mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan tersebut. Untuk Mata Pelajaran Biologi, madrasah pinggiran ini menugaskan Ibu Erna Noor Arini, S.Si, selaku guru bidang studi. Sedangkan untuk mata pelajaran Ekonomi, madrasah memberikan amanah kepada Bapak Firman Santoso, S.E untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, Drs. Muslimin berharap dengan dikirimnya guru untuk mengikuti PKB agar dapat meningkatkan kompetensi guru yang meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional. Menurut beliau kompetensi adalah atribut untuk meletakkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik dan unggul. Atribut tersebut meliputi keterampilan, pengetahuan, dan keahlian atau karakteristik tertentu.(Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)