Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasLayanan

TIGA BELAS SISWA MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH MASUK DAFTAR SISWA ELIGIBEL: BERHAK MENDAFTAR SELEKSI MASUK BERDASARKAN PRESTASI 2023

 




Jakarta, 17 Januari 2023

Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta telah menetapkan tiga belas siswa eligebel berdasar keputusan Madrasah No. 185/MA-YAPIS/SKep/I/2023, yang telah disahkan oleh Kepala Madrasah, Drs. Muslimin. Siswa eligible adalah siswa yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan prestasi akademik maupun non akademik.. Tiap sekolah mempunya kuota yang berbeda untuk menetapkan siswa eligible SNBP. Kuota sekolah itu tergantung pada akreditasi sekolah masing-masing.


Salah satu kriteria siswa SMA, SMK, atau MA bisa mendaftar di Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 adalah dinyatakan eligible. Dalam konteks SNBP 2023, siswa eligible adalah siswa yang dinyatakan layak sesuai syarat untuk mengikuti pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau dulu bernama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof. Ashari mengatakan kriteria siswa eligible ditentukan oleh beberapa hal. Misalnya, akreditasi sekolah. Semakin tinggi akreditasi sekolah maka jumlah siswa eligible akan semakin banyak. Misalnya sekolah dengan akreditasi A dapat mendaftarkan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya untuk ikut SNBP 2023. Kemudian sekolah dengan akreditasi B bisa mendaftarkan 25 persen siswa terbaik di sekolahnya. Sementara itu, sekolah berakreditasi C dan lainnya dapat mendaftarkan 5 persen siswa terbaik di sekolah.


Tahun 2023, Madrasah Aliyah YAPIS meloloskan 13 siswa terbaiknya, yang terdiri dari 6 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan 7 siswa jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Jumalh ini sedikit menuruan dibandingkan dari dari tahun 2022, dikarenakan jumlah siswa kelas akhir mengalami penurunan.



Program IPS meloloskan Ananda Nessa Mediayanti Suprapto, Ananda Ardira Febriyanti, Ananda Salwah Rovana, Ananda Muhammad Iqbal Fareza, Ananda Della Musrifah dan Ananda Imanuddin Aksani. Sedangkan dari program  MIPA meloloskan Ananda Richie Mafazi Assyauqi, Ananda Fauziyah Salsabila, Ananda Miami Harahap, Ananda Mutia Putri Damayanti, Ananda Zahra Amaliyah Anraz, Ananda Rayyi Putra Oktafiano dan Ananda Sinta Dewi.



Ketua Tim Pengembang, Bapak Basuki, S.Si menampaikan bahwa pemeringkatan siswa eligibel ini mengacu pada ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang menyatakan bahwa:

  1. Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah dengan memperhitungkan nilai rerata semua mata pelajaran semester 1 sampai dengan semester 5.
  2. Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama. 
  3. Jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah.

Selanjutnya Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah akan memberikan pendampingan dan konsultasi terkait pemilihan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berikut program studi yang akan diambil dari siswa yang masuk daftar siswa eligibel, sesuai minat, bakat, peluang, biaya hidup dan kemampuan keuangan dari orang tua peserta didik.

Faktor-faktor tersebut di atas, yang menjadi pertimbangan Tim Pengembang dan Tim Bimbingan Karir untuk memadupadankan seluruh potensi, peluang maupun hambatan dari seluruh aspek yang dapat dipetakan dari seluruh peserta didik yang masuk daftar siswa eligibel.

Ketua Tim Pengembang berharap dari 13 siswa yang masuk daftar siswa eligibel 100% dapat lolos Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2023, mengikuti jejak kakak kelasnya yang pada tahun 2022, 84.7% lolos di berbagai PTN diantaranya, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri Walisongo, Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]