Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasLayanan

KEPALA MADRASAH DAN TIM PENGEMBANG MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH BERKESEMPATAN ANJANG SANA DENGAN KASUBDIT KELEMBAGAAN DIREKTORAT KSKK KEMENTRIAN AGAMA



Jakarta, 05 April 2023

Kepala Madrasah dan Tim Pengembang Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta, berkesempatan anjang sana dengan Kepala Sub Direktorat Kelembagaan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK), Kementrian Agama Republik Indonesia. Pertemuan ini dilaksanakan di ruang kerja Kasubdit Kelembagaan Direktorat KSKK di Lantai 6 Gedung Kementrian Agama Lapangan Banteng Jakarta.

Kepala Madrasah, Drs. Muslimin yang didampingi oleh Ketua Tim Pengembang Madrasah Bapak Basuki, S.Si, Sekretaris Tim Pengembang, Bapak Ali Helmi, S.T dan Ketua Tim Operator Madrasah Ibu Sondang, secara kidmat menyampaikan beberapa keluhan daalam pengelolaan lembaga madrasah swasta, khusunya Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. Berbagai permasalahan terkait kendala pengelolaan madrasah disampaikan kepada Kasubdit untuk mendapat masukan penyelesaian masalah, diantaranya masalah keuangan, masalah manajemen dan masalah-masalah yang dapat memberikan nilai positif terhadap madrasah.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat  KSKK Madrasah, Bapak Papay Supriatna, S.S, M.Pd,  menyampaikan bahwa bidang Kelembagaan dan Kerjasama memiliki peran mayoritas terhadap seluruh program kerja yang ada di Direktorat KSKK. Bidang Kelembagaan dan Kerjasama sangat menentukan terbentuknya tata kelola Madrasah yang dapat bergerak lebih baik serta punya andil besar pula dalam menentukan apakah Madrasah di masa depan bisa memiliki daya saing atau malah keadaan nya semakin memburuk.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat KSKK mengamati fenomena Madrasah saat ini sudah mulai baik dan sudah menjadi destinasi dan referensi bagi orang tua dalam memilih jalur pendidikan bagi anak-anak mereka. Jika Madrasah ingin konsisten mempertahankan hal tersebut, maka 2 hal yang harus jadi bahan perhatian. 

Pertama Madrasah secara Kelembagaan harus bisa menunjukkan sebuah distingsi atau pembeda, distingsi yang dimaksud adalah sebuah value atau nilai yang membedakan antara Madrasah yang satu dengan Madrasah yang lain atau dengan lembaga pendidikan lainnya, maka dari itu komunitas bidang kelembagaan di pusat maupun kanwil provinsi harus terus meng-update dan mengasah kemampuan untuk mencapai hal tersebut.

Kedua, keunggulan. Setiap Madrasah harus memiliki keunggulan, misalnya keunggulan akademik, contohnya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) yang memiliki keunggulan bidang vokasi atau bidang keagamaan, keunggulan bidang keterampilan yang menunjang life skill, dan lain-lain. Hal demikianlah yang bisa mewujudkan sebuah pencapaian dan konsistensi madrasah agar selalu menjadi preferensi terhadap pemilihan jalur pendidikan oleh orang tua untuk anak nya. Demikian Isom melanjutkan arahannya.

Berikutnya, transformasi digital yang mampu menunjang pembelajaran di Madrasah juga menjadi hal yang diutamakan oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama. Pesan lain yang disampaikan yaitu terkait kerjasama Madrasah dengan lembaga lain, “Madrasah harus selektif dalam bermitra dengan pihak eksternal, sehingga dapat menghasilkan serta menambah nilai positif. Madrasah tidak kehilangan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan islami tetapi tetap menyesuaikan dengan perkembangan zaman”, demikian Isom mengakhiri arahannya. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]