Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasLayanan

KETUA YAYASAN PESANTREN ISLAM YAPIS AL-OESMANIYYAH PTDI MEMBERIKAN SAMBUTAN DALAM APEL PAGI

 

Jakarta, 14 September 2023

Guru Besar Fakultas Kedokteran yang juga Rektor ke-11 Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad menyampaikan materi dalam Kajian Tematik Masjid Raya Unpad bertema “Karakter Pemimpin dalam Islam”.  Pada paparannya, Prof. Tri mengatakan bahwa pemimpin adalah orang yang patuh dan lurus, (terhadap regulasi) dan tidak ingkar terhadap hal yang sudah disetujui bersama. 

Pada konteks Islam berarti patuh dan taat pada Al-Qur’an dan Hadist sebagai referensi utama. Selain itu, pemimpin juga harus mencintai yang dipimpinnya dan membawa mereka pada kebaikan dan keselamatan. Pemimpin dalam hal ini tidak menjerumuskan, tetapi membawa pada jalan keselamatan bersama. 

Kepemimpinan dalam Islam pun bukan untuk kelompok kecil, tetapi memimpin dunia dan seluruh makhluk yang berada di dalamnya. Artinya, setiap manusia lahir dan memegang amanah kepemimpinan, untuk mengajak pada kebaikan dan tidak berbuat kerusakan. Prof. Tri mengatakan bahwa ketika seorang manusia sedang memegang amanah memegang kendali kepemimpinan di skala wilayah kecil, tetap harus berpikir universal demi kemaslahatan dunia. 

Dengan demikian, tidak melakukan hal-hal yang merusak alam, serta tidak berseberangan dengan kaidah kemaslahatan umat. Kaidah kepemimpinan selanjutnya yang disampaikan Prof. Tri adalah prinsip yang perlu dipegang individu bahwa setiap manusia adalah pemimpin, yang perlu mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya. Istilah ini, kata Prof. Tri, dapat disebut dengan Personal Leadership. Ketika setiap orang berpikir bahwa dirinya adalah pemimpin yang harus bertanggung jawab terhadap seluruh perilaku kepemimpinannya, maka kita tidak perlu ragu dan takut akan suksesi kepemimpinan.

Hal yang demikian itu,  yang dilakukan oleh Pimpinan Yayasan Pesantren Islam (YAPIS) Al-Oesmaniyyah Perguruan Tinggi Dakwah Islam (YAPIS PTDI). Sosok pemimpin yang selalu memberikan panutan, teladan dan bimbingan. Pengamatan dan kecermatan beliau yang menjadi role model dalam bingkai Satuan Pendidikan, dalam hal ini Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani"

Tidak hanya sosok pemimpin yang hanya bisa menyuruh, namun sosok pemimpin yang memberikan teladan atas kepemimpinannya, memberikan semangat di tengah-tengah umat yang dipimpinnya, dan selalu mendukung apa yang menjadi kesepatan umatnya. Seperti Makna slogan di atas yang diteladankan Pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantoro.

K.H Sayyid Hamidan, Lc, sosok yang bersahaja, sosok pemimpin yang memberikan keteduhan dengan ilmu dan wibawanya. Di tengah-tengah kesibukannya, beliau masih menyempatkan untuk memberikan pendampingan saat apel Senin pagi, yang menjadi pembiasaan rutin di Madrasah yang mengusung tag line, Stasiunya Anak Sholeh, Terminalnya Orang Pinter, Mitra Orang Tua Membina Putra. Apel Senin Pagi yang sering dinamakan Muhadhoroh.

Beliau memberikan power of spirit, kekuatan spiritual untuk mensucikan diri dari hal-hal yang menegasikan keimanan. Kekuatan untuk memaknai hidup, bahwa seluruh aktifitas manusia hendaknya disandarkan kepada kesediaan manusia sebagai hamba Allah. Kekuatan yang memberikan nilai tersendiri, bukan salah atau benar menurut manusia, namun sejatinya kebenaran hakiki hanya bersumber pada nilai-nilai universal, yakni Dienul Islam. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]