Pelajaran Biologi untuk kelas XII MIPA di bawah bimbingan ibu Erna Noor Arini, S.Si. pada ujian praktikum akan melakukan ujian praktek pengujian golongan darah manusia. Materi, Kisi-kisi dan langkah-langkah pelaksanaan sampai dengan pembuatan laporan silahkan menyimak penjelaan di bawah ini.
Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein (Nadia et al, 2010). Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Dari percobaan tersebut, Landsteiner menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et al, 2013).
Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu dalam identifikasi. Golongan darah penting untuk diketahui dalam hal kepentingan transfusi, donor yang tepat serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identifikasi pada beberapa kasus kriminal (Azmielvita, 2009). Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penetuan golongan darah ABO pada umumnya dengan menggunakan metode slide. Metode slide merupakan salah satu metode yag sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah (Chandra, 2008). Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti-sera A dan antisera B (Yuniar et al, 2014).
Nama :
No.
Ujian :
UJIAN
PRAKTIK BIOLOGI
GENETIKA
Dasar teori :
Genetika
merupakan dasar bagi ilmu pemuliaan tumbuhan maupun hewan. Ilmu ini juga
mempunyai hubungan yang erat dengan masalah penyakit atau kelainan pada tubuh manusia,
sehingga perlu juga dikuasai oleh para dokter.
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam
ilmu genetika yaitu :
- Galur
murni : keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Gen :
faktor penentu yang terdapat dalam kromosom
- Dominan:
sifat yang mengalahkan
- Resesif :
sifat yang dikalahkan
- Fenotif :
Sifat keturunan yang dapat diamati/dilihat (warna, bentuk, ukuran)
- Genotif :
sifat yang tidak tampak dan tetap suatu individu, misalnya : TT, AA, aa.
- Alel :
anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan, misalnya: T
menentukan sifat tinggi sedang t menentukan sifat rendah.
- Heterozigot
: individu yang genotifnya terdiri dari pasangan alel yang tidak sama,
misalnya Tt, Aa.
- Homozigot
: individu yang genotifnya terdiri dari pasangan alel yang sama, misalnya
TT, aa.
- Hibrid :
hasil perkawinan dari dua individu yang mempunyai sifat beda, sehingga ada
istilah monohibrid, dihibrid, dan seterusnya.
Sifat-sifat
orang tua yang diturunkan pada keturunannya meliputi berbagai macam sifat. Satu
diantaranya adalah golongan darah.
Golongan
darah pada manusia itu herediter yang ditentukan oleh alel ganda. Golongan
darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Sistem
penggolongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO. Pada tahun 1900 dan
1901 Karl Landsteiner menemukan bahwa penggumpalan darah (aglutinasi),
kadang-kadang terjadi apabila eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang
lain. Pada orang lain, campuran tadi tidak mengakibatkan penggumpalan darah.
Berdasarkan
reaksi tadi, Landstainer membagi orang menjadi 4 golongan, yaitu A, B, O, dan
AB. Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat antigen atau aglutinogen, sedang
dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut antibodi atau aglutinin.
Dikenal dua macam antigen yaitu A dan B, sedang zat antinya adalah anti-A (β) dan anti-B (α).
Antigen dan
antibodi yang dikandung oleh darah seseorsng dengan golongan darah tertentu
adalah sebagai berikut:
A
---- memiliki antigen A, zat anti-B (α)
B
---- memiliki antigen B, zat anti-A (β)
O
---- tidak memiliki antigen A maupun B, tetapi memiliki anti-A maupun anti-B
AB
– memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki anti-A maupun anti-B.
Bila
antigen A bertemu dengan anti-A dalam darah seseorang, maka akan terjadi
penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan itu, golongan darah
penting sekali untuk diperhatikan, terutama dalam transfusi darah., baik darah
si pemberi (donor) maupun darah si penerima (resipien) harus diperiksa terlebih
dahulu golongan darahnya.
Golongan
darah fenotif |
Antigen
dalam eritrosit |
Alel
dalam kromosom |
Genotip |
O |
- |
i |
ii |
A |
A |
IA |
IA IA atau IAi |
B |
B |
Iá´® |
Iá´® Iá´® atau Iá´®i |
AB |
A
dan B |
IA dan Iá´® |
IAIá´® |
Contohnya : Seorang ayah yang bergolongan darah O, dengan ibu yang bergolongan darah A heterozigot, bagaimanakah kemungkinan golongan darah anak-anaknya?
Genotif : ii
IAi
Gametnya :
i IA dan i
ii (golongan darah O)
Alat dan bahan:
- Darah manusia
- Jarum lancet
- Kapas
- Kaca objek
- Pengaduk, berupa tusuk gigi yang bersih dan kering
- Pipet
- Serum anti A
- Serum anti B
- Alkohol 70%
Langkah
kerja
- Ujung jari dibersihkan dengan kapas yang
telah dibasahi alkohol 70%
- Jarum dibersihkan dengan kapas yang telah
dibasahi alkohol 70%, kemudian ditusuk ke ujung jari tengah
- Ujung jari dipijit agar darah mudah keluar,
kemudian diteteskan pada kaca objek A dan B
- Ujung jari dibersihkan kembali dengan alkohol
70%.
- Diberikan setetes serum anti A pada darah di
kaca A dan serum anti B pada darah di kaca B.
- Tetesan darah yang sudah diberi serum diaduk,
kemudian diamati hasilnya
- Ditentukan golongan darah yang diamati.
Hasil Pengamatan:
- Apakah golongan darah
dapat berubah? Jelaskan alasanmu.
- Buatlah skema transfusi darah.
- Lengkapilah tabel di bawah ini.
No. |
Golongan darah Fenotif |
Antigen dalam eritrosit |
Antibodi dalam plasma
darah |
Kemungkinan genotip |
1. |
O |
Tidak ada |
.............. |
ii |
2. |
A |
............. |
β |
................ |
3. |
........... |
B |
α |
Iá´® atau Iá´®i |
4. |
........... |
A, B |
Tidak ada |
............... |
- Seorang ayah yang bergolongan darah AB,
dengan ibu yang bergolongan darah A heterozigot, bagaimanakah kemungkinan
golongan darah anak-anaknya? Buatlah diagram
persilangannya!
- Buatlah kesimpulan dari praktikum ini!
PEDOMAN PENSKORAN
No |
Aspek yang
dinilai |
Skor |
1 |
Kedisiplinan: Datang tepat
waktu, membawa alat dan bahan yang
akan digunakan |
10 |
2 |
Pre test: Menjawab pertanyaan,
tiap butir pertanyaan mendapat point 2 |
20 |
3 |
Persiapan: Menyiapkan perangkat percobaan |
10 |
4 |
Langkah Kerja:
|
15 |
5 |
Laporan: 1. mengisi
hasil pengamatan dengan benar 2. menjawab
pertanyaan, tiap butir pertanyaan mendapat poin 5 3. membuat
kesimpulan |
35 |
6 |
Kerapian |
10 |
|
Skor maksimum |
100 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar